Perkembangan Aplikasi Social Media LINE
Nama : Kadek Swasty Maha Rani
NIM :
2105551004
Prodi/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas
Udayana
Mata Kuliah : Aplikasi Social
Media (A)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
LINE-Application-1068x601.jpg (1068×601) (sewakantorsurabaya.com) |
LINE merupakan salah satu
aplikasi social media yang menjalankan fungsinya dengan dukungan koneksi
internet. Aplikasi LINE adalah aplikasi yang dapat mendukung komunikasi seperti
mengirim pesan teks, mengirim gambar, pesan suara, video, stiker, dan
lain-lain. LINE hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memudahkan segala
aktivitas manusia dengan layanan yang disediakannya. Pada awal kemunculan LINE
tahun 2011 kelengkapan fitur dan layannanya belum sebanyak saat ini, saat itu belum ada line story yang bisa diunggah penggunanya, belum ada open chat dan fitur baru yang ada saat ini. Dari
jumlah pengguna pun masih terbilang sedikit, namun selama keberadaan LINE
sampai saat ini, aplikasi ini terus mengupgrade kecanggihanya hingga tercatat
saat ini terdapat 220 juta pengguna aktif LINE.
Jumlah pengguna Line tembus angka 200 juta | merdeka.com |
LINE pertama kali rilis pada Juni 2011, tahun dimana Jepang dilanda gempa dan tsunami. Peristiwa itulah yang melatar belakangi pembuatan aplikasi LINE. Pada saat itu perusahaan Jepang NHN yang terkena imbas tsunami mengharuskan para karyawannya berhubungan melalui internet untuk melakukan pekerjaannya. Hingga perusahaan NHN terinspirasi membangun aplikasi yang dapat menunjang kebutuhan karyawan dan konsumen dalam satu platfom, dan akhirnya terciptalah aplikasi LINE. Untuk nama LINE sendiri terinspirasi dari antrian orang-orang Jepang yang menunggu giliran untuk menggunakan telefon umum.
Pada awalnya LINE hanya
dapat digunakan pada system iOS dan Android, kemudian LINE mengembangkan
sayapnya ke system operasi BlackBarry. Pada tahun 2012, LINE resmi meluncurkan
aplikasi LINE yang dapat diakses di perangkat Mac dan Windows. Aplikasi LINE ini
menggunakan ID pengguna untuk menambahkan teman sesama penggunanya. Kemudian LINE
menambahkan cara mengakses tenam dengan kode QR dan Shake It.
Layanan yang ditawarkan
oleh aplikasi social media LINE juga semakin bertambah, tidak tertinggal dengan
aplikasi sosmed sejenis lainnya.
Sebelummya LINE belum menyediakan layanan panggilan video namun kini
fitur itu bisa dinikmati di aplikasi ini. Pada layanan chatting di LINE
terdapat banyak tambahan fitur-fitur baru, seperti berbagi lokasi, split bill,
plling, jadwal, reply chat, unsend dan lain-lain
Aplikasi LINE menambah kelengkapannya dengan fitur timeline dan homepage yang dilengkapi dengan papan bulletin untuk memberi tanggapan. Pada fitur timeline pengguna bisa melihat berbagai postingan dari akun LINE lainnya. Selain itu penguna dapat menggati tema LINE mereka dengan tema yang sudah tersedia maupun membeli tema dari toko tema yang kini koleksi temanya jauh lebih banyak dari sebelumnya. Tersedia pula fitur baru film Snap, yang dapat digunakan untuk merekam video stop-motion dan menambahkan musik latar yang disediakan.
Perkembangan aplikasi LINE tidak hanya sampai di situ saja. Beberapa fitur-fitur yang menjadi keunggulan aplikasi ini dari pada kompetitor pesaingnya. Fitur tersebut diantaranya :
- Official Account Line yang dikeluarkan pada tahun 2016 dan dikembangkan kembali pada 2018,
- Webtoon, awalnya Webtoon hanya tersedia untuk platfom Android saja. Namun, hanya selang beberapa hari LINE akhrinya meliris Webtoon untuk pengguna iOS
- LINE Tody, fitur ini diluncurkan pada bulan Februari 2016
- LINE Shopping, platform yang diluncurkan pada tanggal 1 September 2016
- LINE Jobs, diluncurkan pada bulan Desember 2016 yang lau
- LINE Academy, fitur ini dikeluarkan oleh LINE pada 2016
- LINE GAME
- LINE Open Chat
- Chat Live
- LINE Even
Eksistensi aplikasi LINE
masih terus bertahan sampai saat ini. Pada Oktober 2014, LINE mengumumkan telah
menarik 560 juta pengguna di seluruh dunia dengan 170 juta akun pengguna aktif.
Pada bulan Februari 2015, ia mengumumkan tanda 600 juta pengguna telah berlalu
dan 700 juta diharapkan pada akhir tahun. Pada Maret 2021, afiliasi SoftBank
Group Z Holdings menyelesaikan merger dengan LINE Corporation. Dari jumlah
partisipan di LINE tersebut telah menunjukan bahwa aplikasi satu ini masih terus eksis dan
berkembang sampai saat ini.
Meskipun banyak memiliki
aplikasi kompetitor pesaing, LINE tetap memiliki tempat tersendiri bagi
penggunannya. Dengan kelebihan dari layanan dan fitur yang dikembangkan oleh LINE
membuat pengguna LINE semakin tertarik dan semakin terbantu. Perkembangan aplikasi LINE
dari awal rilis dan sampai saat ini terus berjalan, karena itu pula sampai saat ini aplikasi LINE masih tetap digunakan masyarakat.
Referensi:
Jumlah Pengguna Line di Indonesia Terbanyak Keempat di Dunia (mediaindonesia.com)
LINE - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perkembangan Aplikasi LINE (Fitur Line) ~ Novia Mufidah
//capture kehadiran//
·
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar