ITIL (Information Technology Infrastructure Library) : Structure, Scope, Components, dan Interfaces

 Nama                                    : Kadek Swasty Maha Rani

NIM                                        : 2105551004

Prodi/Fakultas/Universitas   : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana

Mata Kuliah                            : Manajemen Layanan TI (B)

Dosen                                      : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


Inforamtion Technology Infrastructure Library yang disingkat ITIL adalah suatu framework atau kerangka kerja yang di dalamnya terdapat pedoman manajemen layanan TI atau ITSM. Dalam ITIL terdapat 4 hal yang perlu diketahui, yaitu structure, scope, component, dan interface.


  1.  STRUCTURE
Pada ITIL, structure merupakan sesuatu yang mengacu pada pengoraginsasian sumber daya manusia seperti posisinya, fungsi atau jabatannya yang terstruktur dan hirarkis. Pada struktur juga dilengkapi dengan peran dan tanggung jawab dari masing-masing individu dalam perusahaan untuk menjalankan bisnis agar mencapai tujuan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi informasi. 

Pada struktur sebuah perusahaan, posisi tertinggi manajemen teknologi informasi atau manajemen TI adalah CIO (Chief Information Officer). CIO bertanggung jawab penuh terhadap manajemen, implementasi, dan penggunaan teknologi informasi pada perusahaan. Sehingga semua staf IT yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti software, database, security dan lain-lain ada di bawah komando CIO.

Contoh struktur dalam ilustrasi posisi CIO dan hirarkinya


Sumber : https://uit.yorku.ca/wp-content/uploads/sites/5/2020/07/UIT-Directors-2.png


2. SCOPE

Scope atau cakupan merupakan cakupan dari manajemen layanan TI yang ditangani oleh ITIL pada perusahaan yang menerapkan teknologi informasi di dalamnya. Scope memastikan bahwa semua service utama, service pendukung, pengguna service, dan proses interaksi di dalamnya terdokumntasi dengan baik. 

Pada ITIL terdapat model bernama RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed), yang bertindak sebagai sebuah matriks untuk menentukan peran dan tanggung jawab setiap role sesuai hirarki pada perusahaan, dalam kaitannya dengan proses dan aktivitas sesuai scope.

Sumber : https://th.bing.com/th/id/OIP.6toc_0yBAo0jY1L4NP_KUwHaFA?w=225&h=180&c=7&r=0&o=5&dpr=1.5&pid=1.7


3. COMPONENT

Component disini berkaitan dengan lima kompenen pada ITIL di dalam ITSM. Kelima komponen tersebut yakni:

1) Inciden Management (Manajemen Insiden)
Manajemen insiden merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi perusahaan terkait dengan penggunaan teknologi informasi di mana proses atau langkah-langkah dalam penyelesaian masalah tersebut dibuat sederhana dan cepat.

2) Problem Management (manajemen masalah)
Seperangkat praktik yang dirancang untuk membantu 
tim pada perusahaan untuk mengidentifikasi permasalahan dan memulai proses 
penyelesaian

3) Change Management (manajemen perubahan)
Manajemen perubahan pada ITIL membantu perusahaan untuk menghindari 
semua risiko akibat adanya perubahan-perubahan yang dilakukan. Sehingga dalam perusahaan tidak dapat dengan mudah melakukan perubahan pada existing system seperti mengganti platform, mengganti bahasa pemrograman dan lain-lain

4) Ticketing (penyediaan tiket layanan)
Solusi tiket pada ITIL bertujuan untuk membantu perusahaan di dalam mengatur dan memprioritaskan permasalahan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu terkait dengan penyediaan layanan.

5) Service Request Management (manajemen permintaan layanan)
Pada penyedia layanan tiket di komponen poin ke-4, tidak semua tiket dapat seegra terselesaikan, sehingga ITIL dalam hal ini membantu perusahaan untuk 
melakukan filter terhadap tiket-tiket yang masuk sesuai tingkat prioritas, jumlah SDM yang terlibat, serta kemampuan masing-masing SDM, sehingga penyelesaian tiket dapat lebih cepat dan lebih baik.

4. INTERFACE

Secara harfiah interface adalah tatap muka atau interaksi, contohnya seperti interface aplikas menjadi tampilan tatap muka antara sistem dengan pengguna. Dalam ITIL terdapat posisi yang berperan sebagai interface untuk berkomunikasi dengan pihak ketiga di luar perusahaan. Posisi tersebut adalah Supplier Relitionship Manager (SRI) atau disebut juga manaher hubungan pemasok. Tanggung jawab dari seorang SRI adalah menjadi menjadi interface antara perusahaan dengan pihak ketiga di luar perusahaan, di dalam penyediaan service dan rantai pasokan produk dan layanan beserta service di dalamnya. Selain itu juga berperan untuk membantu pengembangan dan peninjauan Service Level Agreement (SLA) atau kesepakatan kedua pihak, kontrak, perjanjian, dan dokumen lain terkait dengan pihak ketiga.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian Utama ITIL (Information Technology Infrastructure Library) : Continual Service Improvement

Bagian Utama ITIL (Information Technology Infrastructure Library) : Service Transition